2 Raja-raja 17

Menyembah dalam Roh & Kebenaran

24 Agustus 2021
Pdt. Souw Suharwan

Ide mengenai menyembah Allah dalam "roh dan kebenaran" diambil dari percakapan Tuhan Yesus dengan wanita Samaria di tepi sumur (Yohanes 4:6-30). Penyembahan yang benar harus "dalam roh", yakni melibatkan keseluruhan hati. Penyembahan juga harus dilakukan "dalam kebenaran", yaitu dengan pengertian dan pikiran yang benar.

Dalam Perjanjian Lama, konsep menyembah Tuhan tidak dapat dilepaskan dengan keberadaan suatu lokasi. Kanaan disebut sebagai Tanah Perjanjian karena selain menjadi tempat tinggal yang dijanjikan Tuhan kepada bangsa Israel, juga dimaksudkan sebagai tempat untuk menyembah Tuhan. Saat raja Asyur mengangkut orang dari Babel, dari berbagai kota, lalu menyuruh mereka tinggal di kota-kota Samaria menggantikan orang Israel (17:24), muncul masalah. Tuhan melepaskan singa-singa ke tengah mereka dan membunuh beberapa orang (17:25). Mengapa hal itu terjadi? Keberadaan mereka di Tanah Perjanjian membuat mereka dituntut untuk menyembah Tuhan dengan cara yang benar. Tanah Perjanjian itu diperuntukkan bagi umat untuk menyembah Tuhan. Mereka merespons peringatan Tuhan dengan mengabarkan kepada raja Asyur bahwa Allah Israel menghukum mereka karena mereka tidak mengetahui cara menyembah Allah Israel. Oleh karena itu, raja Asyur memerintahkan agar didatangkan seorang imam Israel untuk mengajar bangsa-bangsa itu cara beribadah kepada Allah Israel (17:26-28). Akan tetapi, bangsa-bangsa itu gagal menyembah Tuhan karena mereka tetap menjalankan ibadah penyembahan berhala. Tuhan hanya dianggap sebagai salah satu sembahan. Mereka menyembah Tuhan yang benar dengan cara yang salah (17:29-34). Yang lebih menyedihkan adalah bahwa bangsa Israel--sebagai umat pilihan Tuhan--juga tidak melaksanakan penyembahan yang benar kepada Tuhan. Mereka justru menyembah ilah-ilah bangsa lain. Sekalipun para nabi telah diutus ke tengah-tengah mereka, mereka tidak mau bertobat. Akhirnya, Tuhan memakai bangsa Asyur untuk menghukum mereka dengan membuang mereka di tanah asing (17:7-23).

Sudahkah Anda mewujudkan kasih Anda kepada Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan, termasuk dengan menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran (Markus 12:30, Yohanes 4:23)?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design